Landak Laut (Phyllacantus
imperealis)
|
|
Klasifikasi :
Phylum : Echinodermata
Sub phylum : -
Klas : Echinoidea
Sub klas : -
Ordo : Chironoidea
Sub ordo : -
Family : Folxoperneustidae
Genus :
Phyllacantus
Spesies : Phyllacantus imperealis
Sumber : ( zipcodezoo, 2010
).
|
|
Ket. Gambar :
1. Mulut
2. Anus
3. Spin
4. Madreporit
5. Gigi radula
6. Lubang gonophore
|
|
Ciri – ciri Utama :
1. Mempunyai 5 radula
2. Memakan hewan lain yang telah mati
3. Anus madreporit atau kelamin dipermukaan dorsal
4. Tempat reproduksi secara fertilisasi eksternal
5. Mempunyai alat penghisap disetiap durinya.
Sumber : (Suwignyo dkk, 2005).
|
Landak Laut (Phyllacantus
imperealis)
|
Habitat :
Biasanya hidup di pantai berbatu yang berarus tenang. Biasanya landak
laut hijau (Strongylocentrotus
drobachiersis) serta biasanya hidup di pantai Inggris dan juga terdapat
di Eropa dan Pasific Utara. Biasanya spesies yang terdapat di Pasific S. Puratus salah satu spesies paling
besar ukuran diameter 6 atau 7 inch. Beberapa spesies dapat menggali lubang
di batu yang kuat yang mereka gunakan untuk melindungi dari musuh-musuh dan
ombak (Miller, 1958).
|
Sistem pencernaan :
Makan dengan menyaring air, plankton masuk kecelah ambulakral
bercillia yang ada di lengan dan pinula, lalu dialirkan ke mulut. Organ
pencernaan ada di calyx. Makanan dibuang melalui anus yang dekat mulut (Suhardi,
1983). Mulut dilengkapi dengan sebuah gigi pada kerangka berkapur yang
digerakkan oleh otot yang disebut lentera. Aristoteles dari mulut melanjut ke
esophagus, terus ke lambung yang berlobus (Brotowijoyo, 1989).
|
Sistem respirasi :
Terdapat 2 pembuluh bercabang, banyak duri kloaka ke dalam rongga
tubuh disebut respiratori trees,
dengan memompa air keluar masuk pembuluh tersebut berfungsi sebagai
pernapasan dan ekskresi (Wijarni dan Diana, 1984). Jenis artikulasi dan juga otot manipulasi tulang belakang
terutama memperhatikan kerangka yang mendukung gigi. Kerongkongan mengarah ke
perut “longgar” datar yang berjalan horizontal (Beck and Braithwate, 1962).
|
Sistem reproduksi:
Reproduksi secara seksual, dioecious, dan pembuahan di luar. Telur
menetas menjadi larva echiropiuteus yang simetri bilateral. Sudah mulai
makan, hidup sebagai plankton. Untuk beberapa bulan kemudian turun ke
substrat (Suwignyo dkk, 2005).
|
Sistem ekskresi :
Pembuangan pada system pencernaan melalui rectum dan anus. Anus
bersama genital opening di daerah aboral. Dua pembuluh bercabang dalam rongga
tubuh yang disebut respiratori strees, dengan memompa air ke luar masuk
pembuluh tersebut (Wijarni dan Diana, 1984).
|
Lain-lain :
Beberapa landak laut menyimpan zat racun yang sangat tinggi pada
duri-duri mereka. Oleh karena itu sangant berbahaya untuk dipegang. Contohnya
adalah landak laut sengat, Diadema setosum adalah makhluk hidup hitam yang
indah yang memiliki duri hitam 4 inchi yang sangat tajam yang dapat
mengakibatkan luka parah (Miller,1985). Landak laut telah dikenal sebagai
hewan dengan nilai ekonomis yang tinggi sejak dahulu hingga sekarang.
Di beberapa tempat di Indonesia, landak laut
juga dikenal oleh masyarakat sebagai makanan (Vimono, 2007).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar